A couple of weeks ago, a friend of mine introduced me to a song while we were having a chat. He said that he always remembered me whenever the song was played. So I give it a try.
And after that, I keep repeating the song like a hundred times. I wonder how come the song represents what I feel.
Because my idea of heaven is lying there, beside him :)
Biarpun bukan orang terkenal, tapi keluarga gue juga gitu..
Kalau di keluarga gue, itu ada filosofinya. Pakaian yang seragam itu menunjukkan ada koordinasi dari pemimpin keluarga. Dan yang lebih penting, adanya komunikasi antar anggota keluarga. Di situ juga menunjukkan bahwa ngga ada anggota keluarga yang membangkang dengan sengaja pake baju yang warnanya ga serasi atau beda sendiri.
Makanya pakai baju yang senuansa di momen-momen tertentu (kalau acaranya santai ya ga perlu juga) jadi budaya di keluarga kami.
Nah, kemaren ada tuh temen gue yang komen ”masih jaman kembarkembaran?”.
Rasanya gue pengen ngulek orang itu deh.
(Ini bukan pengalaman nyata penulis, tapi rasanya gatal sekali liat laki laki yang grusak grusuk sama perempuan ini itu)
Lebih lanjut saya pun berpikir, lebih baik saya juga jadi sahabatnya saja. Sekaligus cari pria lain yang bisa membuat saya merasa bahwa sayalah kekasihnya.
Karena dibanding pria yang mengumbar kebaikan pada semua wanita, bagi saya pria dingin yang memberikan perhatian hanya pada satu wanita yang disukainya jauh lebih menarik.
だから、授業中でどうやって教えるか悩んで、こうやったら分かりやすいのか なんていろいろ思いながら、どきどきしていた。ミスをしたり、学生に訂正されたりしているまでということもある。
ようやく、自分がそんなことに少しい慣れてしまう。今、皆の前で日本語を教える時、この足はもう震えないようになった。教える時の楽しさや悲しさもだんだん分かってきた。
Dan sedikit demi sedikit, gue jadi memahami suka dukanya mengajar.
昨晩って、バックステージに 少しきんちょう という感じがあっても、ステージでダンスをしていると、残っている感じが ただうれしさだけだった。私のSaturday Night Show、大好きだった ♥
..tadi malam, biarpun sdikit deg-degan waktu nunggu di backstage, perasaan yang tersisa waktu di panggung cuma rasa senang. I love my saturday night show ♥
